Senin, 02 September 2013

Memeriksa Kesuburan

Suatu pagi Mbah Subur yang masih kuat, ke rumah sakit menemui Ibu dokter untuk memeriksakan diri apakah masih subur atau tidak.

Mbah Subur : “Nak dokter, saya ingin tau apakah saya masih subur atau tidak.”

Ibu Dokter : “Ooo… itu. Sekarang bapak bawa toples ini pulang, besok kembali lagi ya.”

Besoknya Mbah Subur kembali lagi menghadap Ibu dokter, namun dengan toples yang isinya kosong.

Ibu Dokter : “Lho kok nggak ada isinya? Nanti memeriksanya bagaimana?”

Mbah Subur : “Begini ceritanya nak dokter, saya itu sudah berusaha, tapi tidak bisa, pertama saya memakai tangan kiri saya, terus saya memakai tangan kanan saya beberapa kali, tapi tidak bisa juga. Lalu istri saya pun membantu saya. Pertama dengan tangan kanannya, tapi tidak berhasil, dicoba dengan kedua tangannya pun tetap tidak bisa.

Ibu Dokter : “Tidak bisa?”

Mbah bejo : ‘Kebetulan keponakan saya si Nanik yang berumur 17 tahun ada di rumah. Saya coba minta tolong dengan tangannya yang lembut.”

Ibu Dokter : “Minta bantuan keponakan bapak?!!”

Mbah Subur : “Iya nak dokter… dia mencoba dengan kekuatan yang dia punya tapi tetep tidak bisa, terus keponakan saya mencoba menggunakan jepitan kedua kakinya.”

Ibu Dokter : “Dengan kedua kakinya?!!”

Mbah Subur : “Bener nak dokter… dengan kedua kakinya pun tetep tidak bisa.”

Ibu Dokter : “Tetap tidak bisa?!!”

Mbah Subur : “Iya nak dokter… terus saya coba minta bantuan tetangga saya bu Sri.”

Ibu Dokter : “Tetangga bapak!!”

Mbah Subur : “Dia langsung menggunakan mulutnya, dia gigit-gigit sedikit beberapa kali, tetep tidak bisa.”

Ibu Dokter : “Tidak bisa juga?!… Gila!!”

Mbah Subur : “Makanya saya datang kemari untuk meminta bantuan nak dokter.”

Ibu Dokter : “Apa!! Tidaaaaak…! Saya tidak mau!”

Mbah Subur : “Terus bagaimana saya bisa diperiksa kalo nak dokter tidak mau membantu saya.”

Ibu Dokter : “Pokoknya saya tidak mau! Toples itu harus ada isinya!”

Mbah Subur : “Bagaimana mau diisi nak dokter. Sampai sekarang saja tidak ada yang bisa membuka tutupnya.”

Ibu Dokter : “:p …”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar