Senin, 02 September 2013

Bantu Aku Tuhan


Hidup tak pernah terasa berat seperti saat ini
Kala matahari mulai bergerak tepat di ujung nadir
Hariku terasa kian panas, kering, sesak dan terik
Aku kehilangan segala cinta, kecuali untukMu

Bantu aku Tuhan, lewat cintaMu
Biarkan dia jadi penerang dan memanduku menuju cahayaMu
Aku tak takut hilang atau tinggal sendiri dalam gelap sepi
Aku takut Kau pergi tinggalkanku

Bantu aku Tuhan, lewat cintaMu
Biarkan aku keluar dari kepompong yang terus menghimpitku
Aku tak takut hadapi dunia dengan sayapku
Aku takut hinggap pada bunga yang palsu

Bantu aku Tuhan, lewat cintaMu
Biarkan aku hinggap pada satu bunga yang indah kelopaknya lagi manis madunya
Aku tak takut ia akan menghancurkan hatiku karenanya
Aku takut aku tak sempat mengatakan cintaku padanya

Bantu aku Tuhan, lewat cintaMu
Biarkan aku mengucapkan cinta dan menumpahkan rindu dendam ini padanya
Aku tak takut ia akan menjauhiku atau mengacuhkanku
Aku takut aku bukanlah kupu-kupunya

Bantu aku Tuhan, lewat cintaMu
Biarkan ia menerimaku apa adanya tanpa pernak-pernik dunia
Aku tak takut melewati musim bunga-bunga bermekaran
Aku hanya takut melewati metamorfosisku tanpa cinta

Bantu aku Tuhan, lewat cintaMu
Biar aku tak takut pada apa yang menjadi ketakutanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar